26/11/24
26/11/24
Menu |
Yogyakarta - Kerusuhan pecah
di akhir laga ujioba tim divisi utama Liga Indonesia antara
PSIM Yogyakarta dan PSIR Rembang di Stadion Mandala
Krida, Selasa (7/4) sore WIB.
Sejumlah pemain PSIR terluka karena keributan ini.
Menurut seorang penonton yang hadir di stadion, pertandingan sudah
berlangsung dalam tensi tinggi sejak awal. Situasi ini lantas
membuat suporter terpancing. Pertandingan akhirnya dimenangi PSIR dengan skor 3-2. Usai laga, keributan pecah setelah pendukung tuan rumah menyerbu para pemain PSIR.
"Pemain-pemainnya sejak awal sudah ribut, akhirnya penonton terpancing," ujar salah seorang
saksi mata, Aji.
"Babak pertama penonton hanya melempari bench (PSIR) dengan botol air mineral. Begitu
babak kedua selesai, penonton di tribun selatan yang membludak sampai ke bawah langsung menyerbu lapangan,
mengejar pemain PSIR sampai ruang ganti," lanjutnya.
Akibat keributan ini, sejumlah suporter dan pemain PSIR mengalami luka ringan. Polisi juga ada yang terluka karena
terkena pecahan kaca.
Namun kericuhan ini tak berlangsung lama. Polisi yang berjaga di stadion langsung
bergerak cepat dengan membuat barikade untuk
menutup ruang ganti dan massa berangsur membubarkan diri.
Buntut dari kejadian itu, beberapa suporter PSIM ditangkap pihak kepolisian Polresta Yogyakarta. Mengenai
perizinan menggelar
pertandingan, belum bisa dipastikan.
"Dari insiden tadi ada 10 orang yang ditangkap. Nanti kita pilah pilah. Apakah ada yang membawa senjata tajam, apakah ada yang ikut ikutan
saja. Jika ada anak dibawah umur akan kita koordinasikan
dengan orang tuanya," ucap Kombes Slamet Santosa yang
dihubungi secara terpisah.
"(soal ijin pertandingan) nanti
akan kami evaluasi. Kejadian ini bisa dikatakan tidak terlalu fatal. nanti kami evaluasi," pungkas dia. (detiksport)
Tamu: 1
| 1 Online | 29516
| 1 Online | 29516
09 Apr 2015